Anime menjadi salah satu hiburan favorit untuk banyak orang. Setiap orang memiliki genre favorit masing-masing dalam menontonnya, salah satunya genre horror. Ada banyak anime genre horror yang bisa dipilih untuk ditonton, tetapi jika ingin merasakan sensasi anime genre horror yang berbeda silakan coba untuk menonton Mieruko-chan. Kenapa dikatakan berbeda? Silakan baca lebih lanjut!
Mieruko-chan merupakan anime adaptasi manga karya Tomoko Izumi yang di rilis pada musim gugur 2021. Anime ini di adaptasi menjadi 12 episode dan diproduksi oleh studio Passione. Genre anime ini menjadi daya tarik utama untuk di tonton karena unik, yaitu dengan memadukan genre horror, comedy, dan supernatural. Tidak ketinggalan juga dengan ‘bumbu’ fans service yang bagus.
SINOPSIS MIERUKO-CHAN
Miko
Yotsuya hanyalah seorang siswi SMA biasa yang menjalani hari-hari di sekolahnya
dengan damai. Miko sering menikmati pertunjukkan horror larut malam yang rutin
diadakan oleh sekolahnya. Hingga suatu saat Miko menyadari bahwa ia
satu-satunya orang yang dapat melihat hantu dengan bebas berjalan diantara
teman-temannya.
Miko
yang saat itu ketakutan dengan apa yang dia lihat, akhirnya membuat keputusan bahwa
sampai kapanpun dan di kondisi apapun tidak akan pernah mengakui kehadiran para
hantu tersebut. Miko bisa melihat bagaimana para hantu mengganggu orang-orang
di sekitarnya, terutama kepada sahabatnya, Hana Yurikawa. Tetapi Miko tetap
berusaha berpura-pura tidak melihat mereka.
Meskipun begitu, beberapa hantu menyadari bahwa Miko bisa melihat mereka. Hal itulah yang terkadang membuat Miko harus berhadapan dengan berbagai kondisi sulit dan tidak jarang hingga membuatnya menangis.
REVIEW
MIERUKO-CHAN
Mieruko-chan
merupakan anime horror yang cocok untuk ditonton saat santai. Dapat dikatakan
demikian karena cerita anime ini cukup ringan. Alur dari anime ini tidak
terlalu berfokus pada genre horror tetapi ada unsur comedy untuk mencairkan
suasana.
Unsur
comedy tersebut sering dibawakan oleh karakter Hana sebagai sahabat Miko karena
sifatnya yang periang dan memiliki aura positif yang besar. Berbanding terbalik
dengan Miko yang agak datar dalam mengekspresikan sesuatu. Tetapi ekspresi dan
salah tingkah Miko saat ketakutan juga
lucu sehingga sebagai penonton yang awalnya merasa seram bisa menjadi cair
kembali. Tidak lupa juga tingkah lucu pada karakter Niguredo Yulia yang selalu
salah sangka dengan Miko tetapi malah menjadi teman dekat Miko.
Masih
berfokus pada Hana, tidak hanya sifat dan aura nya saja yang besar tetapi body
nya pun juga sesuai sebagai fans service penonton. Oleh karena itulah Hana
tidak hanya disukai oleh penonton tetapi para hantu juga lebih sering menempel
padanya, meskipun Hana sendiri tidak menyadarinya. Miko yang bisa melihat itu
seringkali berusaha menyelamatkan Hana tanpa sepengetahuannya.
Miko
berusaha semampunya untuk berpura-pura tidak melihat mereka hingga akhirnya dia
merasa lelah dan mulai mencari cara mengatasinya. Pertama Miko membeli jimat
dari seorang dukun tetapi jimat tersebut tidak mampu menghalau hantu yang bisa
dilihat Miko.
Sampai
akhirnya Miko pasrah dan berdoa di kuil untuk bisa melindungi sahabatnya dari
gangguan hantu tersebut. Dan doa itu terkabul. Miko di lindungi oleh Dewa di
kuil tersebut tetapi kesempatannya sangat terbatas, sehingga Miko mau tidak mau
harus menerima keadaannya.
Pada
awalnya anime ini tidak terlalu berfokus pada story, tetapi semakin lama story
nya menjadi terhubung. Hal ini terbukti dengan adanya karakter Zen dengan sifat
dingin yang awalnya Miko berprasangka buruk karena disekitar Zen terdapat
banyak hantu kucing dengan aura gelap, sedangkan di beberapa episode ke depan
Zen dijaga oleh hantu menyeramkan yang selalu mengatakan ‘jangan dilihat!’.
Setelah
Miko memberanikan diri barulah ia menyadari ternyata Zen hanyalah korban dari
keegoisan ibunya. Ibu Zen selalu menuntutnya untuk menjadi yang sempurna mulai
dari nilai di sekolahnya hingga harus patuh pada perintah ibunya. Bahkan Zen
tidak dibiarkan untuk memelihara seekor kucing padahal Zen sangat menyukainya.
Hal itulah yang membuat hantu ibunya selalu menempel padanya.
Meskipun
anime ini mengandung unsur comedy, tetapi tidak mengurangi kesan horror yang
ditampilkan sebagai genre utamanya. Hantu yang di munculkan dalam anime ini ada
berbagai versi mulai dari yang besar hingga yang kecil, yang seram hingga yang
imut, yang agresif hingga yang pendiam, dan masih banyak lagi. Semua visual
tersebut disesuaikan dengan BGM nya sehingga kesan horror tidak sepenuhnya
hilang karena ada unsur comedy nya.
Selain
dari segi visual dan BGM yang sangat mendukung disetiap momennya, kita juga
bisa mengambil beberapa pelajaran dari anime ini. Pertama agar kita jangan
menilai orang dari covernya, karena seperti yang kita lihat, tadinya Zen
memiliki hantu yang menyeramkan disekitarnya. Padahal ternyata dia hanyalah
korban dari ibunya yang egois dan Zen adalah orang baik.
Kedua, kita harus meyakini bahwa hantu benar-benar ada disekitar kita. Terkadang mereka hanya ingin meminta bantuan kita ataupun hanya sekedar ingin diakui keberadaannya. Meskipun ada beberapa hantu yang jahil dan jahat, tapi mereka benar-benar ada disekitar kita.
0 Komentar